Luhan mendengus. “kau sudah mengatakannya lebih dari 50 kali” ucap Luhan. paman Jung menghela nafas. “sudah seharusnya kau bersikap dewasa” ucapnya.
“hey paman.. umurku baru 19 tahun dan aku belum berkuliah” ucap Luhan kesal. “kau bisa memimpin perusahaan sambil kuliah Luhan-ssi” ucap paman Jung.
“aku tidak akan fokus nanti” ucap Luhan. “diumur 23 tahun kau sudah selesai kuliah dan akan memimpin perusahaan cabang di kota lain” tambah Jung ahjussi.
“yayaya! Berhentilah mengatakan hal itu!” ucap Luhan. “baiklah” ucap Jung ahjussi sambil berjalan keluar dari kantor Luhan.
Luhan menghela nafas. Ia kembali mengingat dimana seorang yeoja datang keapartmennya sambil membawa kertas hasil test kehamilan.
Luhan tersenyum getir melihat betapa pengecutnya ia yang sudah berani tak mengakui kesalahan dan membiarkan sahabatnya memikul beban seberat ini.