Peribahasa
Kaki naik, kepala turun. Bekerja tak berhenti-henti siang dan malam, selalu sibuk.
Kaki pekuk lenggang ke perut.
(pekuk = bengkok.) Orang yang buruk dan bodoh.
Kaki sudah terlangkahkan, tangan sudah terjembakan. Telah terlanjur.
Kaki terdorong badan merasa; lidah terdorong emas padahnya. Segala janji harus ditepati, bila berbuat sesuatu, harus berani menanggung akibatnya.
Kaki tertarung inai padahannya, mulut terdorong emas padahannya. Segala janji harus ditepati, bila berbuat sesuatu, harus berani menanggung akibatnya.
Kaki untut dipakaikan gelang.
Maksudnya hendak memperelok, tetapi semakin buruk jadinya.
Kalah jadi abu, menang jadi arang.
Kalah atau menang dalam sesuatu pertengkaran tak akan menguntungkan kepada pihak mana pun juga.
Kalau ada asap, tentu ada api. Tiap-tiap sesuatu ada asal mulanya.
Kalau ada beremas, hidup; tiada beremas, mati.
Akan senanglah hidup seseorang kalau ada pencariannya yang tetap.
Kalau alang-kepalang biarlah jangan. Melakukan sesuatu pekerjaan biarlah sampai selesai.
Kalau anjing biasa makan tahi, tak makan hidu ada juga. Orang yang biasa berbuat jahat, sekali-sekala teringat juga akan mengulangnya lagi.
benih yang baik jikalau jatuh ke laut menjadi pulau. Yang baik itu biar di mana pun tempatnya akan tetap baik juga.
Kalau baik buat tauladan (teladan), kalau tak baik buat sempadan. Ambillah yang baik dan buangkan yang jahat.
Kalau baik disebut orang; kalau jahat, jahatlah. Perbuatan yang baik akan disebut baik, perbuatan yang jahat akan disebut jahat.
Kalau bangkai galikan kuburnya, kalau hidup sediakan buaiannya. Pertimbangan tentang buruk baiknya sesuatu itu hendaklah diperbuat sesudah kejadiannya berlaku.
Kalau bersahabat cari sama babat.
(babat = pasang, suku, golongan.) Pilihlah kawan daripada golongan sendiri.
Kalau bertangkai boleh dijinjingkan. Bukti yang dapat dipakai sebagai punca sesuatu penyelidikan.
Kalau bertunas diganggut kambing.
(ganggut = ragut, renggut.) Nasib yang malang.
Kalau boros lekas kerugian. Pendapatan yang sedikit kalau diboroskan tentulah menyusahkan akhirnya.