3. UNTA
“Maka apakah mereka tidak memperhatikan unta, bagaimana dia diciptakan? Dan langit, bagaimana ia ditinggikan? Dan gunung-gunung, bagaimana ia ditegakkan? Dan bumi, bagaimana ia dihamparkan? Maka berilah peringatan, karena sesungguhnya kamu hanyalah orang yang member peringatan.” (QS. Al Ghaasiyah, 88: 17-21)
Tidak diragukan lagi bahwa semua makhluk, dengan kemampuan mereka, menunjukkan kekuasaan dan pengetahuan tak terbatas dari Pencipta mereka. Allah mengungkapkan hal ini dalam berbagai ayat Al Quran, mengisyaratkan bahwa segala sesuatu yang Dia ciptakan sebenarnya adalah sebuah tanda, yaitu lambang dan peringatan. Dalam surat Al Ghasiyaah ayat ke-17, Allah merujuk kepada hewan yang akan kita pelajari dan pikirkan dengan seksama, yaitu unta.
Pada bagian ini, kita akan mempelajari makhluk hidup yang ditunjukkan Allah dalam ungkapan Al Quran, “Tidakkah mereka memperhatikan unta; bagaimana mereka diciptakan”. Yang menjadikan unta “makhluk hidup istimewa” adalah struktur tubuhnya, yang tidak terpengaruh oleh kondisi alam paling keras sekalipun. Tubuhnya memiliki beberapa keistimewaan, yang memungkinkan unta bertahan hidup berhari-hari tanpa air dan makanan, dan mampu mengangkat beban ratusan kilogram selam berhari-hari.
Ciri-ciri unta, yang akan kita pelajari secara terperinci pada halaman-halaman berikut, membuktikan bahwa hewan ini diciptakan khusus untuk kondisi iklim kering, dan bahwa ia disediakan untuk melayani manusia. Ini adalah tanda-tanda penciptaan yang nyata bagi orang-orang yang berakal.
“Sesungguhnya pada pertukaran malam dan siang itu dan pada yang diciptakan Allah di langit dan di bumi, benar-benar terdapat tanda-tanda (kekuasaan-Nya) bagi orang-orang yang bertakwa.” (QS. Yunus, 10: 6)
DAYA TAHAN YANG LUAR BIASA DARI LAPAR DAN HAUS
Unta dapat bertahan hidup tanpa makanan dan air selama delapan hari pada suhu 50C. Pada masa ini, ia kehilangan 22% dari keseluruhan berat badannya. Sementara manusia akan sekarat jika kehilangan air setara dengan 12% berat badan, seekor unta kurus dapat bertahan hidup kendatipun kehilangan air setara dengan 40% keseluruhan berat badan. Penyebab lain kemampuannya bertahan terhadap haus adalah adanya mekanisme yang memungkinkan unta meningkatkan suhu tubuh-dalamnya hingga 41C. Dengan demikian, ia mampu meminimalkan kehilangan air dalam iklim panas yang ekstrem di gurun pasir pada siang hari. Unta juga mampu mengurangi suhu tubuh-dalamnya hinggaa 30C pada malam yang dingin di padang pasir.
UNIT PENGGUNAAN AIR YANG BAIK
Unta mampu mengonsumsi air hingga 30 liter, yaitu sekitar sepertiga dari berat badannya, dalam waktu kurang dari sepuluh menit. Di samping itu, unta memiliki struktur selaput lendir dalam hidungnya yang seratus kali lebih besar dari yang ada pada manusia. Dengan selaput lendir hidungnya yang besar dan melengkung, unta mampu menyerap 66% kelembapan yang ada di udara.
PEMANFAATAN MAKSIMAL MAKANAN DAN AIR
Sebagian besar binatang mati keracunan ketika urea yang tertimbun dalam ginjal berdifusi dalam darah. Akan tetapi, unta menggunakan air dan makanan secara maksimal dengan melewatkan urea ini berkali-kali melalui hati.struktur darah dan sel unta dikhususkan untuk membuat hewan ini hidup lebih lama tanpa air dalam kondisi padang pasir. Dinding sel hewan ini memiliki struktur yang khusus yang mampu mencegah kehilangan air secara berlebihan. Di samping itu, komposisi darah mencegah terjadinya pelambatan peredaran darah, bahkan ketika jumlah air di dalam tubuh unta berkurang hingga batas minimum. Selain itu, dalam darah unta terdapat lebih banyak enzim albumin, yang memperkuat ketahanan terhadap haus, dibandingkan dalam darah makhluk lain.
Punuk adalah pendukung lain bagi unta. Seperlima dari seluruh berat badan unta tersimpan dalam bentuk lemak pada punuknya. Penyimpanan lemak tubuh hanya pada satu bagian tubuh mencegah pengeluaran air dari seluruh tubuhnya yang berkaitan dengan lemak. Ini memungkinkan unta menggunakan air secara minimum.
Walau mampu menginsumsi 30-50 kg makanan dalam sehari, dalam kondisi yang keras unta mampu bertahan hidup hingga sebulan hanya dengan 2 kg rumput sehari. Unta memiliki bibir yang sangat kuat dan mirip karet, yang memungkinkannya memakan duri yang cukup tajam untuk menusuk kulit tebal. Di samping itu, unta memiliki lambung berbillik empat dan system pencernaan yang sangat kuat, yang mampu mencerna apapun yang ia makan. Ia bahkan mampu memakan bahan-bahan seperti karet India, yang tidak dapat dianggap sebagai makanan. Sungguh jelas bagaimana pentingya kualitas ini pada iklim yang sedemikian kering.
PERLINDUNGAN TERHADAP ANGIN
Mata unta memiliki dua lapisan bulu mata. Bulu mata ini saling kait seperti perangkap dan melindungi matanya dari badai pasir yang kuat. Selain itu, unta mampu menutup lubang hidungnya, sehingga pasir tidak dapat masuk.
PERLINDUNGAN TERHADAP KONDISI CUACA YANG TERIK DAN MEMBEKUKAN
Bulu tebal yang tidak tertembus pada tubuh unta mencegah matahari padang pasir yang terik mencapai kulitnya. Bulu ini juga menghangatkan untu dalam kondisi cuaca yang membekukan. Unta padang pasir tidak terpengaruh oleh suhu hingga setinggi 50C, dan unta Baktria yang berpunuk dua mampu bertahan hidup pada suhu hingga serendah -50C. Unta jenis ini mampu bertahan hidup bahkan pada lembah-lembah dataran tinggi, 4000 m di atas permukaan laut.
PERMUKAAN TERHADAP PASIR YANG MEMBAKAR
Kaki unta, yang terlalu besar bagi tungkainya, secara khusus “didesain” dan diperlebar untuk membantunya berjalan di atas pasir tanpa terperosok. Kaki ini tapaknya luas dan menggembung. Selain itu, kulit tebal khusus di bawah telapak kaki merupakan perlindungan terhadap pasir yang membakar.
Marilah kita berpikir dengan mengingat informasi tersebut: Apakah ia dengan sendirinya menyesuaikan diri dengan kondisi padang pasir? Apakah ia dengan sendirinya membentuk lapisan lendir dalm hidungnya atau punuk dipunggungnya? Apakah ia dengan sendirinya mendesain hidung dan struktur matanya agar mampu melindungi diri dari angin tornado dan badai? Apakah ia dengan sendirinya mendesain darahnya sendiri dan struktur selnya sendiri berdasarkan prinsip penghematan air? Apakah ia dengan sendirinya memilih bentuk bulu yang menutupi tubuhnya? Apakah ia mengubah dirinya sendiri menjadi “kapal padang pasir”?
Sebagaimana makhluk hidup lain, unta sudah pasti tidak dapat melakukan satu pun dari hal-hal tersebut dan mebuat dirinya bermanfaat bagi manusia. Ayat di dalam Al Quran “Tidakkah mereka memperhatikan unta; bagaimana ia dicipatakan?”mengarahkan perhatian kita kepada penciptaan hewan luar biasa ini dalam bentuk terbaik. Sebagaiman makhluk lain, unta juga dilengkapi banyak kualitas istimewa, lalu ditempatkan di bumi sebagai tanda kebesaran sang Pencipta. Unta diciptakan dengan ciri-ciri fisik yang luar biasa ini untuk melayani umat manusia. Umat manusia sendiri diwajibkan untuk melihat penciptaan di seluruh jagat raya dan tunduk kepada sang Pencipta segala makhluk, yaitu Allah swt.
“Tidakkah kamu perhatikan sesungguhnya Allah telah menundukkan untuk (kepentinganmu)-mu apa yang di langit dan apa yang di bumi dan menyempurnakan untuk-mu nikmat-Nya lahir dan batin. Dan diantara manusia ada yang membantah tentang (keesaan) Allah tanpa ilmu pengetahuan atau petunjuk dan tanpa kitab yang member penerangan.” (QS. Lukman, 31
3. UNTA“Maka apakah mereka tidak memperhatikan unta, bagaimana dia diciptakan? Dan langit, bagaimana ia ditinggikan? Dan gunung-gunung, bagaimana ia ditegakkan? Dan bumi, bagaimana ia dihamparkan? Maka berilah peringatan, karena sesungguhnya kamu hanyalah orang yang member peringatan.” (QS. Al Ghaasiyah, 88: 17-21)Tidak diragukan lagi bahwa semua makhluk, dengan kemampuan mereka, menunjukkan kekuasaan dan pengetahuan tak terbatas dari Pencipta mereka. Allah mengungkapkan hal ini dalam berbagai ayat Al Quran, mengisyaratkan bahwa segala sesuatu yang Dia ciptakan sebenarnya adalah sebuah tanda, yaitu lambang dan peringatan. Dalam surat Al Ghasiyaah ayat ke-17, Allah merujuk kepada hewan yang akan kita pelajari dan pikirkan dengan seksama, yaitu unta.Pada bagian ini, kita akan mempelajari makhluk hidup yang ditunjukkan Allah dalam ungkapan Al Quran, “Tidakkah mereka memperhatikan unta; bagaimana mereka diciptakan”. Yang menjadikan unta “makhluk hidup istimewa” adalah struktur tubuhnya, yang tidak terpengaruh oleh kondisi alam paling keras sekalipun. Tubuhnya memiliki beberapa keistimewaan, yang memungkinkan unta bertahan hidup berhari-hari tanpa air dan makanan, dan mampu mengangkat beban ratusan kilogram selam berhari-hari.Ciri-ciri unta, yang akan kita pelajari secara terperinci pada halaman-halaman berikut, membuktikan bahwa hewan ini diciptakan khusus untuk kondisi iklim kering, dan bahwa ia disediakan untuk melayani manusia. Ini adalah tanda-tanda penciptaan yang nyata bagi orang-orang yang berakal.“Sesungguhnya pada pertukaran malam dan siang itu dan pada yang diciptakan Allah di langit dan di bumi, benar-benar terdapat tanda-tanda (kekuasaan-Nya) bagi orang-orang yang bertakwa.” (QS. Yunus, 10: 6)DAYA TAHAN YANG LUAR BIASA DARI LAPAR DAN HAUSUnta dapat bertahan hidup tanpa makanan dan air selama delapan hari pada suhu 50C. Pada masa ini, ia kehilangan 22% dari keseluruhan berat badannya. Sementara manusia akan sekarat jika kehilangan air setara dengan 12% berat badan, seekor unta kurus dapat bertahan hidup kendatipun kehilangan air setara dengan 40% keseluruhan berat badan. Penyebab lain kemampuannya bertahan terhadap haus adalah adanya mekanisme yang memungkinkan unta meningkatkan suhu tubuh-dalamnya hingga 41C. Dengan demikian, ia mampu meminimalkan kehilangan air dalam iklim panas yang ekstrem di gurun pasir pada siang hari. Unta juga mampu mengurangi suhu tubuh-dalamnya hinggaa 30C pada malam yang dingin di padang pasir.UNIT PENGGUNAAN AIR YANG BAIKUnta mampu mengonsumsi air hingga 30 liter, yaitu sekitar sepertiga dari berat badannya, dalam waktu kurang dari sepuluh menit. Di samping itu, unta memiliki struktur selaput lendir dalam hidungnya yang seratus kali lebih besar dari yang ada pada manusia. Dengan selaput lendir hidungnya yang besar dan melengkung, unta mampu menyerap 66% kelembapan yang ada di udara.PEMANFAATAN MAKSIMAL MAKANAN DAN AIRSebagian besar binatang mati keracunan ketika urea yang tertimbun dalam ginjal berdifusi dalam darah. Akan tetapi, unta menggunakan air dan makanan secara maksimal dengan melewatkan urea ini berkali-kali melalui hati.struktur darah dan sel unta dikhususkan untuk membuat hewan ini hidup lebih lama tanpa air dalam kondisi padang pasir. Dinding sel hewan ini memiliki struktur yang khusus yang mampu mencegah kehilangan air secara berlebihan. Di samping itu, komposisi darah mencegah terjadinya pelambatan peredaran darah, bahkan ketika jumlah air di dalam tubuh unta berkurang hingga batas minimum. Selain itu, dalam darah unta terdapat lebih banyak enzim albumin, yang memperkuat ketahanan terhadap haus, dibandingkan dalam darah makhluk lain.Punuk adalah pendukung lain bagi unta. Seperlima dari seluruh berat badan unta tersimpan dalam bentuk lemak pada punuknya. Penyimpanan lemak tubuh hanya pada satu bagian tubuh mencegah pengeluaran air dari seluruh tubuhnya yang berkaitan dengan lemak. Ini memungkinkan unta menggunakan air secara minimum.Walau mampu menginsumsi 30-50 kg makanan dalam sehari, dalam kondisi yang keras unta mampu bertahan hidup hingga sebulan hanya dengan 2 kg rumput sehari. Unta memiliki bibir yang sangat kuat dan mirip karet, yang memungkinkannya memakan duri yang cukup tajam untuk menusuk kulit tebal. Di samping itu, unta memiliki lambung berbillik empat dan system pencernaan yang sangat kuat, yang mampu mencerna apapun yang ia makan. Ia bahkan mampu memakan bahan-bahan seperti karet India, yang tidak dapat dianggap sebagai makanan. Sungguh jelas bagaimana pentingya kualitas ini pada iklim yang sedemikian kering.PERLINDUNGAN TERHADAP ANGINMata unta memiliki dua lapisan bulu mata. Bulu mata ini saling kait seperti perangkap dan melindungi matanya dari badai pasir yang kuat. Selain itu, unta mampu menutup lubang hidungnya, sehingga pasir tidak dapat masuk.PERLINDUNGAN TERHADAP KONDISI CUACA YANG TERIK DAN MEMBEKUKANBulu tebal yang tidak tertembus pada tubuh unta mencegah matahari padang pasir yang terik mencapai kulitnya. Bulu ini juga menghangatkan untu dalam kondisi cuaca yang membekukan. Unta padang pasir tidak terpengaruh oleh suhu hingga setinggi 50C, dan unta Baktria yang berpunuk dua mampu bertahan hidup pada suhu hingga serendah -50C. Unta jenis ini mampu bertahan hidup bahkan pada lembah-lembah dataran tinggi, 4000 m di atas permukaan laut.PERMUKAAN TERHADAP PASIR YANG MEMBAKARKaki unta, yang terlalu besar bagi tungkainya, secara khusus “didesain” dan diperlebar untuk membantunya berjalan di atas pasir tanpa terperosok. Kaki ini tapaknya luas dan menggembung. Selain itu, kulit tebal khusus di bawah telapak kaki merupakan perlindungan terhadap pasir yang membakar.Marilah kita berpikir dengan mengingat informasi tersebut: Apakah ia dengan sendirinya menyesuaikan diri dengan kondisi padang pasir? Apakah ia dengan sendirinya membentuk lapisan lendir dalm hidungnya atau punuk dipunggungnya? Apakah ia dengan sendirinya mendesain hidung dan struktur matanya agar mampu melindungi diri dari angin tornado dan badai? Apakah ia dengan sendirinya mendesain darahnya sendiri dan struktur selnya sendiri berdasarkan prinsip penghematan air? Apakah ia dengan sendirinya memilih bentuk bulu yang menutupi tubuhnya? Apakah ia mengubah dirinya sendiri menjadi “kapal padang pasir”?Sebagaimana makhluk hidup lain, unta sudah pasti tidak dapat melakukan satu pun dari hal-hal tersebut dan mebuat dirinya bermanfaat bagi manusia. Ayat di dalam Al Quran “Tidakkah mereka memperhatikan unta; bagaimana ia dicipatakan?”mengarahkan perhatian kita kepada penciptaan hewan luar biasa ini dalam bentuk terbaik. Sebagaiman makhluk lain, unta juga dilengkapi banyak kualitas istimewa, lalu ditempatkan di bumi sebagai tanda kebesaran sang Pencipta. Unta diciptakan dengan ciri-ciri fisik yang luar biasa ini untuk melayani umat manusia. Umat manusia sendiri diwajibkan untuk melihat penciptaan di seluruh jagat raya dan tunduk kepada sang Pencipta segala makhluk, yaitu Allah swt.“Tidakkah kamu perhatikan sesungguhnya Allah telah menundukkan untuk (kepentinganmu)-mu apa yang di langit dan apa yang di bumi dan menyempurnakan untuk-mu nikmat-Nya lahir dan batin. Dan diantara manusia ada yang membantah tentang (keesaan) Allah tanpa ilmu pengetahuan atau petunjuk dan tanpa kitab yang member penerangan.” (QS. Lukman, 31
การแปล กรุณารอสักครู่..