1. Mencari malam Lailatul Qadar.
2. Orang yang i’tikaf akan terjaga dari perbuatan maksiat,
3. Orang yang i’tikaf akan dijauhkan dari neraka jahanam sejauh tiga parit. Menurut Al-Kandahlawi jarak satu parit itu lebih jauh dari pada jarak antara langit dan bumi.
4. Orang yang beri’tikaf akan dengan mudah dapat mendirikan shalat fardhu secara kontinu dan berjamaah.
5. I’tikaf membantu menguatkan seseorang untuk menjalankan shalat dengan khusyuk.
6. Membantu orang melakukannya untuk menjalankan shalat atau amalan sunah.
7. Orang yang i’tikaf akan selalu beruntung karena selalu mendapatkan shaf pertama shalat berjamaah.
8. Mendapatkan pahala menunggu datangnya waktu shalat.
9. I’tikaf membiasakan jiwa untu senang berlama-lama di masjid, dan menggantungkan hati pada masjid.
10. I’tikaf memudahkan pelakunya untuk menjalankan shalat malam.
11. Membiasakan hidup sederhana, zuhud, dan berlaku tak tamak terhadap dunia.
12. I’tikaf ikut menjaga shaum seseorang dari perbuatan-perbuatan dosa, walau kecil sekalipun.
13. I’tikaf berguna untuk mendidik jiwa agar terbiasa berlaku sabar dalam menjalankan amal saleh.
14. Dapat mencegah keinginan untuk melakukan kemaksiatan, serta mendidik berlaku sabar dalam menghadapi segala bentuk kemaksiatan.
15. I’tikaf dapat digunakan sebagai sarana untuk introspeksi diri, mengetahui sejauh mana kekuatan dan kelemahan yang ada.