Dia adalah seorang profesor sekaligus pastor dan penginjil, dia juga sebagai pendiri gereja misionaris. Dia dikenal sebagai orang yang sangat cerdas dan tercatat sebagai penganut aliran radikal fundamentalis.
Dia mulai mengenal islam setelah bertemu dengan salah satu orang amerika yang baru saja bekerja di Arab Saudi dan telah menjadi seorang muslim. Mulai saat itu dia bertanya-tanya tentang Islam sebelum akhirnya wanita tersebut dibawa ke Islamic Center.
Sekian lama belajar soal Katolik Watson dididik mengenal Islam sebagai agama pengrusak dan kitab sucinya Al-Quran menyebarkan ajaran sesat atau setan. Namun hal itu tidak didapatinya saat berkunjung ke Islamic Center. Dia diterima dengan baik, tanpa intimidasi.
Ketertarikan utamanya yakni pada keilahian Allah SWT. Tuhan yang satu. Dia juga menemukan fakta konsep trinitas tidak ada dalam Alkitab berbahasa Ibrani asli. Apalagi Alkitab dalam Markus 12:29 berbunyi "Tuhan Allah Anda yakni Tuhan yang Maha Esa dan Anda tidak akan memiliki Allah lain selain Aku".
Watson akhirnya menjadi seorang muslim justru setelah mengkaji Alkitab Ibrani.