HALIMAH adalah nama orang perempuan, kalau diterjemahkan, maknanya lemah lembut, berkasih sayang ataupun orang baik.
SA’DIAH, kalau kita merujuk kepada etnik, Halimah yang etniknya Bani Sa’ad. Kalau Sa’diah itu dirujuk kepada Halimah, maknanya Halimah yang bahagia.
Apa yang akan diperkatakan ialah Halimah yang bahagia. Sa’diah itu dirujuk kepada pribadi Halimah, bukan kepada etnik. Halimah yang lemah lembut yang bahagia. Tuhan memberi nama Halimah disebut Sa’diah, itu bukan kebetulan. Bukankah apa yang berhubungan dengan Rasulullah SAW, titik pun ada makna, betapalah 2 perkataan Halimah dan Sa’diah, tentu ada makna yang besar.
Di zaman jahiliah, sudah jadi tradisi atau sudah jadi budaya bahwa siapa melahirkan anak akan diserahkan kepada emak angkat. Tradisi ini sudah berpuluh tahun. Jadi, lahirlah dalam tahun itu 40 orang, 41 kalau dengan Rasulullah SAW. Ini isyarat bahwa 40 orang itu bakal menjadi sahabat Rasulullah SAW. Etnik Halimah ini pergi ke Mekkah hendak cari anak susu. Waktu pergi itu ada 41 orang bayi.
Karena keluarga Rasulullah SAW miskin, maka Rasulullah SAW dibungkus dengan kain buruk saja, sedangkan anak-anak orang lain yang 40 dibungkus dengan kain-kain yang baik. Bila rombongan Bani Sa’ad ini datang, anak-anak bayi itu semuanya diletakkan di Kaabah dan terlihat secara lahiriah mana yang nampak cantik diambil dulu. Rasulullah SAW, oleh emaknya yang miskin dibungkus dengan kain ala kadar. Tak ada yang minat pergi dan mengambil Rasulullah SAW. Hingga 40 bayi itu sudah diambil orang semua, tinggal seorang saja yaitu Rasulullah SAW. Halimah dan suaminya tertinggal disebabkan untanya sudah tua. Mereka pergi bersama-sama, tapi sampainya tak sama, sebab unta halimah sudah tua.
HALIMAH adalah nama orang perempuan, kalau diterjemahkan, maknanya lemah lembut, berkasih sayang ataupun orang baik.SA’DIAH, kalau kita merujuk kepada etnik, Halimah yang etniknya Bani Sa’ad. Kalau Sa’diah itu dirujuk kepada Halimah, maknanya Halimah yang bahagia.Apa yang akan diperkatakan ialah Halimah yang bahagia. Sa’diah itu dirujuk kepada pribadi Halimah, bukan kepada etnik. Halimah yang lemah lembut yang bahagia. Tuhan memberi nama Halimah disebut Sa’diah, itu bukan kebetulan. Bukankah apa yang berhubungan dengan Rasulullah SAW, titik pun ada makna, betapalah 2 perkataan Halimah dan Sa’diah, tentu ada makna yang besar.Di zaman jahiliah, sudah jadi tradisi atau sudah jadi budaya bahwa siapa melahirkan anak akan diserahkan kepada emak angkat. Tradisi ini sudah berpuluh tahun. Jadi, lahirlah dalam tahun itu 40 orang, 41 kalau dengan Rasulullah SAW. Ini isyarat bahwa 40 orang itu bakal menjadi sahabat Rasulullah SAW. Etnik Halimah ini pergi ke Mekkah hendak cari anak susu. Waktu pergi itu ada 41 orang bayi.Karena keluarga Rasulullah SAW miskin, maka Rasulullah SAW dibungkus dengan kain buruk saja, sedangkan anak-anak orang lain yang 40 dibungkus dengan kain-kain yang baik. Bila rombongan Bani Sa’ad ini datang, anak-anak bayi itu semuanya diletakkan di Kaabah dan terlihat secara lahiriah mana yang nampak cantik diambil dulu. Rasulullah SAW, oleh emaknya yang miskin dibungkus dengan kain ala kadar. Tak ada yang minat pergi dan mengambil Rasulullah SAW. Hingga 40 bayi itu sudah diambil orang semua, tinggal seorang saja yaitu Rasulullah SAW. Halimah dan suaminya tertinggal disebabkan untanya sudah tua. Mereka pergi bersama-sama, tapi sampainya tak sama, sebab unta halimah sudah tua.
การแปล กรุณารอสักครู่..